WEB BLOG
this site the web

Jalak bali

Jalak bali (Leucopsar rothschildi) adalah sejenis burung pengicau berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 25cm, dari suku Sturnidae. Jalak bali memiliki ciri-ciri khusus, di antaranya memiliki bulu yang putih di seluruh tubuhnya kecuali pada ujung ekor dan sayapnya yang berwarna hitam. Bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina serupa.

Endemik Indonesia, Jalak bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Keberadaan hewan endemik ini dilindungi undang-undang.

Bali Mynah - Houston Zoo.jpg

Jalak bali ditemukan pertama kali pada tahun 1910. Nama ilmiah Jalak bali dinamakan menurut pakar hewan berkebangsaan Inggris, Walter Rothschild, sebagai orang pertama yang mendeskripsikan spesies ini ke dunia pengetahuan pada tahun 1912.

Karena penampilannya yang indah dan elok, jalak bali menjadi salah satu burung yang paling diminati oleh para kolektor dan pemelihara burung. Penangkapan liar, hilangnya habitat hutan, serta daerah burung ini ditemukan sangat terbatas menyebabkan populasi burung ini cepat menyusut dan terancam punah dalam waktu singkat. Untuk mencegah hal ini sampai terjadi, sebagian besar kebun binatang di seluruh dunia menjalankan program penangkaran jalak bali.

Jalak bali dinilai statusnya sebagai kritis di dalam IUCN Red List serta didaftarkan dalam CITES Appendix I.

(dikutip dr: wikipedia.org)

Foto-foto burung kolibri

dan salah satu jenis kolibri yakni Kolibri Lebah, adalah burung terkecil di dunia yang pernah ditemuka. Mereka dapat melayang-layang di udara dengan mengepakkansayapnya 12-90 kali per detik (tergantung dari spesies). Mereka juga dapat terbang mundur, dan merupakan satu-satunya kelompok burung yang bisa melakukan hal itu melakukannya. Nama Inggris mereka diambil dari karakteristik dengungan yang dibuat oleh sayap yang mereka kepakkan dengan cepat. Kolibri dapat terbang dengan kecepatan lebih dari 15 m/ detik (54 km / jam, 34 mil / jam).

Kolibri minum nektar, cairan manis di dalam bunga. Seperti lebah, mereka mampu menilai jumlah gula dalam nektar yang mereka makan; mereka tidak mendekati jenis bunga yang menghasilkan madu yang kadar gulanya kurang dari 10% dan lebih menyukai bunga dengan kadar gula yang tinggi. Nektar adalah sumber makanan yang miskin nutrisi, sehingga kolibri memenuhi kebutuhan protein, asam amino, vitamin, mineral, dll dengan makan serangga dan laba-laba, terutama ketika mereka memberi makan anak-anaknya.

Kebanyakan kolibri memiliki paruh yang panjang dan lurus atau hampir lurus, tapi dalam beberapa jenis bentuk paruhnya pendek sebagai kebutuhan untuk memberi makan anak-anaknya. Ketika kolibri memakan nektar, paruh hanya dibuka sedikit, dan dia memasukkan palung seperti lidah yang bagai anak panah menusuk keluar dan masuk ke bagian dalam bunga untuk mengambil nektar.

Seperti burung pemakan nektar lainnya dan tidak seperti burung-burung jenis lain, kolibri minum dengan menggunakan protrusible berlekuk atau palung-seperti lidah. Kolibri tidak menghabiskan sepanjang harinya dengan terbang, karena akan menyedot banyak energi, dan sebagian besar kegiatan mereka hanya duduk atau bertengger. Kolibri harus banyak makan, dan mereka makan banyak invertebrata kecil dalam makan nektar dalam jumlah lima kali berat badan mereka sendiri dalam sehari. Mereka menghabiskan rata-rata 10-15% dari waktu mereka untuk makan dan 75-80% untuk bertengger dan mencerna makanan.

Dengan pengecualian serangga, kolibri yang bisa mencapai usia 10-12 tahun ini memiliki proses metabolisme tertinggi di antara makhluk yang bisa terbang dan ini merupakan kebutuhan dalam rangka mendukung gerak cepat sayap mereka. Denyut jantung kolibri dapat mencapai 1.260 kali per menit.Burung kolibri harus mengunjungi ratusan bunga dalam keseharian mereka untuk kebutuhan makan. Kolibri mampu memperlambat metabolisme mereka pada malam hari, atau kapan pun ketika makanan tidak tersedia. Lihat artikel lain tentag kolibri di artikel: Burung kolibri harus konsumsi bahan pangan 5 kali berat badannya.

Berikut ini galeri foto kolibri. Untuk melihat secara lebih jelas, klik saja salah satu gambar di dalam galeri. Selanjunya, klik icon gambac di samping kanan atau kiri bawah Anda.

GALERI I:












(dikutip dr:omkicau.com)

Memilih burung berdasar daerah asal dan katuranggan

Pemilihan berdasar daerah asal

1. Murai batu:
Secara umum tidak ada perbedaan volume dan mental yang didasarkan oleh asal daerah/habitat. Murai batu semua wilayah Sumatera maupun Kalimantan, ada yang bermental bagus volume dahsyat, ada yang bersuara tipis. Hanya saja untuk penghobi burung di wilayah Jawa dan Sumatera, murai batu asal Kalimantan dan murai batu pesisiran sumatera (berekor hitam semua atau sering disebut murai batu nias) kurang disuka untuk burung lomba dan penilaiannya cenderung “kurang” . Kenapa? Tanya saja kepada juri lomba.

2. Anis Merah:
Sama dengan murai batu. Secara umum tidak ada perbedaan volume, mental dan gaya tarung yang didasarkan oleh asal daerah/habitat. Anis merah semua wilayah Jawa dan Bali ada yang bermental bagus volume dahsyat, ada yang bersuara tipis, ada yang bergaya mbebek, dlosor, doyong, ada yang cuma bergaya klasik. Mengapa anis merah bali yang paling populer dibanding anis merah Tasik/Jabar, Pacitan, Sleman atau lereng merapi dan sebagainya? Sebab populasi anis merah bali adalah yang terbanyak di alamnya dan di pelihara di rumahan, sehingga jumlah mereka dominan di arena lomba dan karenanya kemungkinan besar jawara-jawaranya berasal adalah anis merah asal Bali.

3. Anis kembang:
Sama dengan anis merah dan murai batu. Secara umum tidak ada perbedaan volume, mental dan gaya tarung yang didasarkan oleh asal daerah/habitat. Anis kembang semua wilayah Indonesia ada yang bermental bagus volume dahsyat, ada yang bersuara tipis, ada yang ngerol mendongak ada yang cuma ngeriwik-ngeriwik. Kalau memilih anis kembang, pilih saja dari penangkaran yang sudah dikenal memproduksi burung-burung jawara karena indukan-indukannya juga pilihan.

4. Branjangan:
Secara umum ada perbedaan volume suara antara branjangan asal Jawa dengan branjangan dari daerah lain (Nusa Tenggara, misalnya). Branjangan wilayah jawa volumenya relatif lebih keras. Meski semua branjangan memiliki sifat dasar njambul atau njegrik, tetapi branjangan asal daerah Srikayangan, Wates, dikenal memiliki jambul yang lebih njegrak dibanding branjangan dari daerah lain. Bulunya pun relatif lebih merah dan batikannya bersih. Meski demikian, tidak semua branjangan yang hidup di habitat Wates adalah branjangan Srikayangan sebab ada juga branjangan Wates yang hampir sama penampakannya dengan branjangan dari Sragen, Pati dan wilayah Jawa lainnya.

5. Cucak ijo:
Hampir sama dengan murai batu. Secara umum tidak ada perbedaan volume, mental dan gaya tarung yang didasarkan oleh asal daerah/habitat. Cucak ijo Sumatera, Kalimantan dan Jawa ada yang bermental bagus volume dahsyat, ada yang bersuara tipis, ada yang bergaya ngentrok njambul ada yang biasa-biasa saja. Secara fisik, cucak ijo daerah Jawa relatif lebih besar ketimbang dari pulau lain dan cucak ijo dari Banyuwangi dan juga Jember bagian timur dikenal berbodi lebih besar ketimbang cuvak ijo dari daerah lain sesama Jawa dan apalagi luar Jawa.

6. Cucakrowo:
Hampir sama dengan cucak ijo. Secara umum tidak ada perbedaan volume, mental dan jenis suara yang didasarkan oleh asal daerah/habitat. Cucakrowo Sumatera dan Kalimantan ada yang bermental bagus volume dahsyat, ada yang bersuara tipis, ada yang ropel dan ada yang bersuara biasa saja. Secara fisik, cucakrowo daerah sumatera relatif lebih besar ketimbang dari pulau lain. Meski demikian, secara umum bodi cucakrowo di Kalimantan yang masuk wilayah Malaysia, bertubuh bongsor seperti cucakrowo Sumatera.

7. Cucak jenggot dan kapas tembak/cucak tembak
Secara umum ada perbedaan volume dan jenis suara yang didasarkan oleh asal daerah/habitat. Cucak jenggot jawa lebih kecil ketimbang cucak jenggot Sumatera tetapi suaranya dikenal lebih pedas dan lebih mudah gacor. Sedangkan untuk kapas tembak, memang berhabitat aseli sumatera dan kapas tembak yang terkenal bagus berasal dari seputaran Lampung.

8. Kacer hitam dan posi/sekoci
Sama dengan anis kembang. Secara umum tidak ada perbedaan volume, mental dan gaya tarung yang didasarkan oleh asal daerah/habitat. Kacer hitam semua wilayah Indonesia ada yang bermental bagus volume dahsyat, ada yang bersuara tipis, ada yang ngerol membuka ekor dan bergoyang indah, ada yang cuma biasa-biasa saja.. Sedangkan untuk sekoci atau poci, sama dengan kacer. Tidak ada perbedaan yang disebabkan asal daerah. Sedangkan antara kacer dan sekoci/poci secara umum kacer lebih keras suaranya tetapi secara umum kalah ngristal dibanding poci sehingga kacer “kalah tembus” dibanding kacer poci di arena lomba.

9. Pentet
Secara umum tidak ada perbedaan volume, mental dan gaya tarung yang didasarkan oleh asal daerah/habitat. Pentet semua wilayah ada yang bermental bagus volume dahsyat, ada yang bersuara tipis, ada yang pinter ngerol ada yang biasa-biasa saja. Mengapa pentet madura yang paling populer dibanding pentet daerah lain? Sebab pentet Maduralah yang pada awalnya banyak dibawa orang ke arena lomba (Jatim sebagai motornya), sehingga pada awal-awal pentet dilombakan dulu mereka dominan di arena lomba.

10. Sulingan / tledekan
Sulingan / tledekan dari wilayah Banjarnegara, Purbalingga dan sekitarnya, secara karakter suara dan volume serta “daya nyeklek-”nya terkenal lebih bagus ketimbang dari daerah lain.

Memilih berdasar katuranggan

1. Anis merah

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung anis merah berjenis kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap, warna bulu dibawah paruh bagian bawah lebih pudar, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung Anis Merah yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Postur badan, pilihlah bahan Anis Merah yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan mulai teler.

2. Anis kembang

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Anis Kembang berjenis kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna lebih gelap, warna bulu sangat tegas, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan burung Anis Kembang yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Postur badan, pilihlah bahan Anis Kembang yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Berdiri pada posisi kepala mendangak 45 derajat. Boleh percaya boleh tidak, apabila anda mendapatkan bahan yang seperti ini, dijamin umur 7 bulan sudah ngerol dan sudah bisa dilombakan.

3. Murai batu

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Murai Batu jantan dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras serta memiliki ekor yang lebih panjang daripada burung Murai batu betina.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.


4. Cucak hijau/ijo

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cucak Hijau kelamin jantan dapat dilihat dari postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna gelap, warna bulu di bagian bawah leher berwarna hitam dan membentuk topeng pada wajahnya, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

5. Cucakrowo

  • Postur badan. Pilihlah bahan yang berpostur besar memanjang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher, berbadan pendek dan berpostur tubuh kecil.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

6. Kacer

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kacer jantan dapat dilihat warna bulu hitam yang tegas mengkilap dan kontras.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Kepala berbentuk kotak, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

7. Lovebird

  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar, panjang dan terlihat kokoh.
  • Berkepala besar. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sebaiknya juga pilihlah bahan yang berdada lebar.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
  • Bola mata besar dan bersih bersinar. Menandakan burung ini memiliki prospek yang cerah apabila dijadikan burung lomba. Karena akan sangat gacor.

8. Cucak jenggot dan kapas tembak

  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
  • Warna bulu tegas dan kering, diyakini memiliki irama lagu yang sangat panjang.
  • Memiliki Jambul dan Jenggot yang lebih besar. Burung akan mempunyai wibawa yang besar apabila berhadapan dengan burung Cucak Jenggot dan burung Kapas Tembak lain.

9. Cendet atau pentet

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

10. Tledekan/sulingan

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Tledekan jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Mirip seperti paruh bebek. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  • Kepala berbentuk besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Panjang ekor yang serasi dengan postur badan. Dengan ciri ini mempunyai peluang besar untuk mendapatkan gaya tarung yang nyengklek.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

11. Kenari

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kenari jantan dapat dilihat bentuk tubuh yang serasi, mengeluarkan suara cuit yang lebih nyaring dan keras. Pilihlah kenari jantan yang memiliki vent lebih besar dan panjang.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang.
  • Kepala berbentuk kotak. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
  • Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  • Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
(dikutip dr:omkicau.com)

Tips lain hilangkan suara “setan”, kacer mbagong dan pentet serta anis merah manja

suara “setan” adalah suara atau lagu tertentu dari burung yang tidak kita kehendaki. Dalam hal ini misalnya adalah murai batu bersuara perkutut, suara kucing, kokok ayam atau hanya sekadar ngeban berulang (sering disebut “cuma ngukluk”) dan sebagainya. Hal ini merupakan salah satu persoalan yang seringkali menjengkelkan.

Hal lain yang menjengkelkan adalah burung pentet atau cendet atau toet yang suka turun tangkringan ketika kita dekati, berlagak manja dengan mengembangkan bulu, sambil bersuara crik-crik. Burung lain yang suka turun tangkringan ketika kita dekati dan berlagak mau negjar-ngejar seakan mau kita kasih pakan adalah anis merah.

Sedangkan perilaku lain yang tidak kita suka pada burung adalah kacer mbagong atau nguda laut atau uter atau mbalon/ngebalon.

Semua cara untuk menghilangkan perilaku-perilaku menjengkelkan beberapa jenis burung itu pernah saya tulis dalam artikel terdahulu. Namun dalam artikel kali ini akan saya sampaikan tips berdasar “percobaan” saya yang sedikit banyak sudah menampakkan hasil, yaitu tips menghilangkan suara setan murai, kacer mbagong, dan pentet serta anis merah yang manja. Namun perlu saya tegaskan juga, tips ini sebaiknya dilakukan berbarengan dengan tips terdahulu.

Untuk membuang “suara setan” murai batu misalnya, tetap dijauhkan dari sumber suara setan (ayam, perkutut, katak dan sebagainya) dan dilakukan “pemasteran ulang” terutama ketika masuk masa mabung (Baca: Kalau burung kita kemaster suara setan). Untuk menghilangkan kacer bagong yang penyebabnya hingga saat ini masih misterius, penuh kontroversi dan menimbulkan diskusi berkepanjangan, tetap dijaga vitalitasnya dengan asupan pakan yang bagus, penjemuran yang cukup, dan bisa juga diterapi mandi pasir (Baca artikel: Mandi pasir untuk burung, fungsi dan tata caranya).

Sedangkan untuk cendet dan anis merah yang suka turun tangkringan, maka Anda atau siapa saja, jangan membiasakan memberi pakan burung-burung itu langsung dari tangan tetapi pakan dimasukkan ke wadahnya ketika burung dimandikan atau langsung kita taruh di wadah pakan.

Nah, sekarang, terapi apa yang harus dibarengkan dengan cara-cara di atas?

Semprotan air dingin

Kali ini yang ingin saya sampaikan adalah terapi semprot air dingin. Hal yang perlu Anda siapkan adalah semprotan air yang biasa kita gunakan untuk memandikan burung dengan cara semprot (sprayer). Siapkan semprotan dengan air bersih di dalamnya dan masukkan ke dalam almari es di bagian sayur (bukan di freezer-nya). Singkat kata, selalu siapkan air dingin di dalam sprayer, apakah itu dari almari es atau kita buat seketika dengan mencampur air dengan es, tidak begitu penting.

Cara dan jangka waktu terapi untuk masing-masing burung:

1. Murai batu bersuara setan: Ketika Anda mendengar murai batu Anda mengeluarkan suara setan atau suara ngukluk berulang-ulang, segera hampiri semprotan air di dalam almari es. Begitu dia mengambil jeda suara atau ketika masih bersuara ngukluk, semprotkan air dingin ke arah dia. Biasanya, hanya dengan sekali semprot dia akan terkejut dan segera berhenti berbunyi. Oke, tunggu saja di ruang berbeda. Begitu dia mengeluarkan suara setan lagi, ya hampiri lagi dan semprot lagi untuk membuat dia kaget dan merasa tidak nyaman. Ulangi lagi dan ulangi lagi jika suatu ketika murai batu Anda bersuara setan lagi.

Terapi ini akan menyita waktu Anda barang 3-4 hari jika dilakukan secara maraton atau bisa sampai sepekan dua pekan jika dilakukan secara tidak konsisten karena kesibukan Anda atau alasan lainnya. Dasar pemikiran dari terapi ini adalah kita “menghukum” burung atas perilaku tertentu mereka. Dengan “hukuman semprot air dingin” yang mengejutkan dan membuat burung tidak nyaman, si burung akan belajar bahwa “jika aku melakukan ini, akibatnya begini”. Nah, kalau Anda rajin mengawal “proses belajar” ini, maka murai batu Anda akan cepat belajar dan karenanya dia akan dengan terpaksa melupakan suara setannya dan tidak akan pernah menyuarakannya lagi.

2. Kacer mbagong: Kacer mbagong sering dikaitkan masalah mental, kondisi fisik dan sebagainya. Hanya saja, banyak terjadi bahwa kacer bagong disebabkan kacer tersebut ingin bermanja kepada perawatnya atau orang yang lewat di dekatnya. Jika kacer Anda bagong karena sebab yang demikian (terlalu jinak dan sebagainya), maka lakukan terapi semprot air dingin sebagaimana dilakukan terhadap murai batu. Dengan melakukan hal itu secara konsisten, maka kacer Anda tidak akan bagong lagi dalam konteks ingin bermanja. Untuk bagong karena sebab lain, silakan baca artikel ini: Lagi-lagi kacer mbagong.

3. CARA KHUSUS DAN SEDIKIT BEDA bisa Anda lakukan untuk pentet dan anis merah manja. Ya pada intinya sama dengan terapi atas murai batu bersuata setan dan kacer mbagong, maka mengatasi pentet dan anis merah manja adalah dengan terapi semprot air dingin. Hanya saja, terapi pentet dan anis merah bisa lebih intensif. Coba saja secara sengaja Anda selama 2-3 hari beberapa kali mondar-mandir di bawah pentet atau anis merah yang biasa bermanja dengan membawa air dingin dalam semprotan. Begitu pentet atau anis merah turun tangkringan ketika Anda mendekat, semprot saja dengan air dingin. Begitu mereka kaget karena disemprot air dingin, pentet atau anis merah akan segera mengempiskan bulu dan naik tangkringan, bersikap waspada. Lakukan terapi itu secara periodik kapanpun Anda punya waktu.

CATATAN: Jika murai batu suka “mencuri kesempatan” untuk bersuara setan, kacer juga “lupa” tetap bermanja dengan kebagongannya, pentet dan anis merah dengan senang sekali turun tangkringan berlagak mengejar Anda, maka Anda harus siap melakukan lagi terapi semprot air dingin. Jika “hukum” ditegakkan secara konsisten, burung-burung akan bisa belajar dan mematuhi “hukum” dari majikannya.

(dikutip dr: onmkicau.com)
 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies